post-image

Optimalisasi Konservasi dengan BIMTEK Geographic Information System FORDAS

Kabupaten Pasuruan terus berupaya memperkuat strategi konservasi lingkungan melalui berbagai program berbasis teknologi. Salah satu langkah signifikan yang telah dilakukan adalah Bimbingan Teknis (BIMTEK) Geographic Information System (GIS) yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Daerah Aliran Sungai (FORDAS) Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung Program Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup (PJLH) serta meningkatkan kapasitas perusahaan dalam melaksanakan konservasi secara berkelanjutan.

Mengapa BIMTEK GIS Penting untuk Konservasi?

Geographic Information System (GIS) memainkan peran penting dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Dengan GIS, pemangku kepentingan dapat menganalisis data spasial untuk menentukan strategi konservasi yang lebih efektif. Dalam konteks PJLH, GIS memungkinkan perusahaan dan penyedia jasa lingkungan untuk memetakan wilayah yang membutuhkan restorasi, mengidentifikasi potensi jasa lingkungan, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

BIMTEK GIS ini juga selaras dengan kegiatan Update Kegiatan FORDAS Kabupaten Pasuruan 2024 dan Persiapan Monev PJLH 2025, yang bertujuan meningkatkan kapasitas Task Force Kedunglarangan dalam menghadapi evaluasi program PJLH. Dalam acara yang diadakan di Universitas Yudharta Pasuruan pada 16 Desember 2024 ini, berbagai strategi penguatan tata kelola DAS dan optimalisasi pembayaran jasa lingkungan menjadi fokus utama pembahasan.

Meningkatkan Kapasitas Perusahaan dalam Konservasi

Salah satu fokus utama dari BIMTEK ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada perusahaan mengenai sistem PJLH. Dengan pelatihan ini, perusahaan dapat lebih mudah mengintegrasikan praktik konservasi ke dalam operasional mereka, termasuk:

Pemantauan dan Evaluasi Wilayah Konservasi: GIS membantu dalam pemetaan area yang membutuhkan perlindungan atau restorasi.

Perencanaan Strategis Berbasis Data: Dengan data spasial, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam perencanaan konservasi.

Kepatuhan Terhadap Regulasi Lingkungan: Penggunaan GIS membantu perusahaan dalam memastikan bahwa program konservasi mereka selaras dengan kebijakan yang berlaku.

Mendorong Kolaborasi Berkelanjutan

Keberhasilan konservasi lingkungan tidak hanya bergantung pada satu pihak, tetapi membutuhkan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan. BIMTEK GIS FORDAS menjadi wadah penting untuk mempertemukan perusahaan dengan penyedia jasa lingkungan, akademisi, serta pemangku kebijakan guna membangun kolaborasi yang lebih solid. Kegiatan ini juga berperan dalam mendukung Task Force Kedunglarangan dalam menyusun strategi penguatan menghadapi Monev PJLH 2025. Dengan kerja sama yang erat, Kabupaten Pasuruan dapat mencapai target keberlanjutan yang lebih ambisius dan berdampak luas.

Kesimpulan

BIMTEK Geographic Information System FORDAS bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam upaya konservasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan. Dengan peningkatan kapasitas perusahaan dalam pemanfaatan GIS, diharapkan praktik konservasi semakin efektif, transparan, dan berdampak positif bagi ekosistem serta masyarakat setempat. FORDAS akan terus mendukung inisiatif serupa demi mewujudkan lingkungan yang lebih lestari dan berkelanjutan.